Kaliini Pak Adit akan mengajak kalian untuk belajar matematika tentang materi PENERAPAN HIMPUNAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Yang belum nonton video PART 1 Aplikasi Himpunan dalam Kehidupan Sehari-Hari - “Teori himpunan adalah teori matematika dari kumpulan yang ditentukan dengan baik, yang disebut himpunan, dari objek yang disebut anggota, atau elemen, himpunan.”Sederhananya, himpunan adalah kumpulan objek yang tidak disortir, dan dengan demikian, set ditentukan oleh objek yang dikandungnya. Konsep himpunan merupakan dasar untuk mempelajari matematika dan statistik, dan memiliki banyak kegunaan contoh untuk mewakili, mengumpulkan, dan menganalisis data yang sebanding, himpunan sering sering menggunakan matematika untuk membantu kami berpikir tentang masalah yang mungkin awalnya tidak tampak seperti matematika. Satu subjek dengan aplikasi yang sangat bervariasi adalah teori himpunan. Karena setiap cabang matematika menggunakan atau mengacu pada himpunan dalam beberapa cara, mereka sangat penting dalam semua bidang matematika. Teori Himpunan diperlukan untuk pembuatan struktur matematika yang semakin kompleks. Teori himpunan juga dimulai dengan sangat mudah; hanya mempertimbangkan apakah suatu objek merupakan anggota atau bukan anggota dari sekumpulan objek umum yang telah dijelaskan . Karena mereka lebih formal menyandikan keseluruhan informasi dari tipe tertentu, himpunan sangat penting, dan karena fokus mereka pada invarian himpunan, teori himpunan sama himpunan digunakan di seluruh bidang matematika. Teori Himpunan digunakan sebagai dasar untuk banyak subbidang matematika. Di bidang yang berkaitan dengan statistik, ini terutama digunakan dalam probabilitas. Sebagian besar konsep probabilitas berasal dari konsekuensi teori himpunan. Memang, salah satu cara untuk menyatakan aksioma probabilitas melibatkan teori Himpunan dalam Kehidupan Sehari-hariSebagian besar dari kita memiliki koleksi barang favorit. Kumpulan objek, seperti pakaian favorit, makanan favorit, orang dan tempat favorit, dll. Ini semua adalah bagian dari himpunan, dan kita menggunakannya setiap hari. Berikut beberapa contoh himpunan yang sering digunakan dalam kehidupan kita sehari-hariSalah satu contoh set terbaik adalah rak buku. Kita mengatur buku-buku dengan cara tertentu, baik berdasarkan urutan abjad, genre, atau favorit pribadi Anda. Akibatnya, kelompok buku terkait disimpan secara terpisah satu sama juga dapat mengatur pakaian Anda sedemikian rupa sehingga gaun, celana panjang, celana panjang, mantel, syal, kaus kaki, dll., disatukan sebagai satu kumpulan. Kelompok pakaian terkait ini dipisahkan dan dipisahkan dari jenis pakaian kehidupan sehari-hari juga kita dapat menemukan pengertian irisan maupun gabungan dua himpunan atau lebih. Soal-soal yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan ini dapat kita selesaikan dengan pertolongan diagram seorang guru menanyakan kepada siswanya siapa yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola. Ada 30 orang yang mengangkat tangan. Untuk ekstrakurikuler basket ternyata ada 20 orang. Guru tersebut terkejut karena di dalam kelas hanya ada 40 orang, sedangkan menurut hitungannya ada 50 orang yang ada di dalam kelas, di manakah letak kesalahannya?Ternyata di dalam kelas itu ada murid yang mengangkat tangan dua kali karena mereka mengikuti dua ekstrakurikuler, yaitu basket dan sepak bola. Selain konsep irisan, konsep gabungan juga banyak penerapannya dalam kehidupan 1Di dalam suatu kelas ada 40 siswa. 25 siswa suka matematika, 20 siswa suka fisika, dan ada 15 siswa suka Buatlah diagram Tentukanlah banyak siswa yang tidak suka MisalkanA = siswa yang suka matematikaB = siswa yang suka fisikab. Banyak siswa yang tidak suka keduanya adalah40 – 10 – 15 – 5 = 10Contoh suatu kelas terdiri dari 42 orang. 20 orang gemar matematika dan 25 orang gemar Bahasa Indonesia. Berapa orang yang gemar keduanya?DiketahuiBanyak siswa di kelas 42 orang20 orang gemar matematika dan 25 orang gemar Bahasa IndonesiaDitanya Banyaknya siswa yang gemar matematika dan Bahasa Indonesia?JawabPertama-tama, kita misalkan banyaknya siswa yang gemar matematika dan IPA adalah siswa yang gemar matematika adalah 20 - xBanyaknya siswa yang gemar Bahasa Indonesia adalah 25 - xSelanjutnya, kita mencari nilai = 20 - x + 25 - x + x42 = 20 - x + 25 - x + x42 = 45 - xx = 3Dengan demikian, kita peroleh bahwa siswa yang gemar matematika dan Bahasa Indonesia adalah 3 untuk menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari berhubungan dengan himpunan berhingga seperti contoh yang diberikan di atas, beberapa prinsip yang perlu diingat adalah sebagai berikutJika A // B, nA ∪ B = nA + nBnA \ B = nA – nA ∩ BnA ∪ B = nA + nB – nA ∩ B → untuk himpunan beririsannA ∪ B ∪ C = nA + nB + nC – nA ∩ B – nA ∩ C – nB ∩ C + nA ∩ B ∩ CSemoga bermanfaat. Dalampengaplikasian soal, banyaknya lingkaran tidak hanya himpunan A saja. Kamu akan menemukan soal lebih dari satu himpunan sehingga ada beberapa lingkaran dalam satu persegi besar. X = Himpunan yang tidak masuk dalam himpunan A. Pada Diagram Venn, jumlah anggota himpunan atau n(X) di tulis diluar lingkaran himpunan.
Ngomong-ngomong soal himpunan, sebenarnya kamu bisa bayangkan kalau kamu datang ke kebun binatang di daerahmu. Di sana, kamu akan menemukan banyak jenis hewan. Kita akan membagi dua kelompok diantaranya hewan pemakan tumbuhan atau herbivora dan pemakan daging atau karnivora. Dari dua kelompok tersebut, berarti bisa dibuat seperti ini, contohnya Himpunan hewan herbivora pemakan tumbuhan saja = {kelinci, kambing, rusa, kuda, orang utan, kera, beruang} Himpunan hewan karnivora pemakan daging saja = {harimau, buaya, beruang, singa, kera, orang utan} Kamu pasti akan menemukan hewan yang termasuk jenis pemakan tumbuhan dan daging diantaranya adalah beruang, orang utan dan kera. Nah, agar kamu bisa lebih memahaminya, yuk kita bahas satu persatu yang berhubungan dengan materi himpunan. Diagram Venn Sebelum membahas soal-soal himpunan, kita pahami terlebih dahulu tentang Diagram Venn. Diagram Venn adalah gambar yang menyatakan suatu himpunan terhadap himpunan semesta. Supaya lebih mudah dipahami, Diagram Venn bertugas memindahkan himpunan ke dalam bentuk gambar berupa lingkaran himpunan. Pada mulanya, Diagram Venn digunakan untuk menghubungkan relasi antar kelas. Jenis diagram ini pertama kali ditemukan oleh Bapak John Venn di Tahun 1880. Karakteristik Dari Diagram Venn Diagram Venn memiliki beberapa ketentuan yang perlu kamu perhatikan, antara lain S = Himpunan semesta. Pada umumnya digambarkan dengan persegi besar dengan simbol S di sudut kiri atas. A = Himpunan A yang merupakan himpunan lainnya. Himpunan ini digambarkan dengan lingkaran dalam persegi besar himpunan semesta. Dalam pengaplikasian soal, banyaknya lingkaran tidak hanya himpunan A saja. Kamu akan menemukan soal lebih dari satu himpunan sehingga ada beberapa lingkaran dalam satu persegi besar. X = Himpunan yang tidak masuk dalam himpunan A. Pada Diagram Venn, jumlah anggota himpunan atau nX di tulis diluar lingkaran himpunan. Sedangkan simbol n merupakan jumlah anggota himpunan, contoh nS, nA dan nX. Jenis-Jenis bentuk Diagram Venn Diagram Venn memuat isi berupa data himpunan. Jenis-jenis Diagram Venn antara lain Himpunan berpotongan Himpunan berpotongan apabila ada anggota himpunan A yang juga termasuk anggota himpunan B. Jika dituliskan dalam simbol adalah A∩B. Himpunan ini bisa digambarkan dua lingkaran A dan B yang saling beririsan. Contoh A= {1,2,3,4,5] B= {4,5,6,7} Jadi,anggota yang masuk kedua himpunan A dan B adalah 4 dan 5. Himpunan bagian Contoh S = {1, 2, 3, …, 10} A = {1,2,3, …., 8} B = {1,2,3} Himpunan B bisa dikatakan himpunan bagian A. Himpunan ini bisa digambarkan lingkaran B kecil yang masuk dalam lingkaran A besar. Himpunan Saling Lepas Himpunan ini terjadi karena anggota himpunan A tidak ada yang sama dengan anggota himpunan B. Himpunan ini bisa digambarkan dengan dua lingkaran A dan lingkaran B yang saling terpisah. Himpunan ini disimbolkan dengan A // B. Contoh S = {1, 2, 3, 4, .., 10} A = { 1, 2, 3, 4} B = {6, 7, 8, 9, 10} Himpunan Sama Himpunan ini terjadi karena anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B, begitu juga sebaliknya. Himpunan ini bisa digambarkan dengan satu lingkaran saja dengan simbol A=B di atasnya. Contoh A={Strawberry, Apel} B={strawberry, Apel} Himpunan Kosong Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota, dilambangkan dengan { } atau ∅ dengan n A = 0 contoh Himpunan A adalah himpunan siswa SD yang berusia 50 tahun. Himpunan B adalah himpunan nama hari yang berawalan huruf “Z”. A = B = { } karena tidak ada siswa SD yang berusia 50 tahun dan tidak ada nama hari yang dimulai dengan huruf Z. Contoh Soal Cerita 1 Materi Himpunan Tuliskanlah himpunan di bawah ini dengan mendaftarkan anggotanya A = {Himpunan hewan berkaki empat} B = {Himpunan daging buah berwarna merah} C = {Himpunan kendaraan beroda dua} D = [Himpunan alat tulis sekolah} E = {Himpunan suku bangsa di Indonesia} Dengan mendaftarkan anggotanya, maka himpunan-himpunan tersebut A = {kucing, rusa, kambing, harimau, singa, anjing, …}. B = {strawberry, cherry, semangka, bit, jambu merah, tomat, …}. C = {sepeda gunung, sepeda motor, sepeda listrik, segway, otopet, motor balap, …}. D = {bolpoin, pensil, penghapus karet, penggaris, jangka, penghapus tinta, …}. E = {Jawa, Batak, Bali, Asmat, Minang, Dayak, …}. Contoh Soal Cerita 2 Materi Himpunan Di dalam kelasmu sendiri terdapat 42 siswa. Suatu hari kamu ingin membuat grup Whatsapp yang sesuai dengan suku bangsa teman-temanmu untuk mengikuti lomba Budaya Indonesia. Setelah membuat grup, ditemukan 21 siswa bergabung di grup Jawa, 25 siswa bergabung di grup Batak, dan 7 siswa tidak berminat mengikuti lomba. Nah, pertanyaannya, bagaimana cara membuat diagram Venn dari soal cerita diatas. Lalu, kamu tentukan berapa jumlah kontak siswa yang gabung di grup Jawa dan Batak? Yuk, kita cari solusinya bareng-bareng. Solusinya dari Materi Himpunan yang Sudah Dipelajari Pertama, kita tentukan dulu himpunan yang diketahui dari soal cerita diatas dengan simbol. Kamu bisa tulis seperti ini dulu Diketahui n {S} = jumlah himpunan semesta atau semua kelas= 42 siswa. n {A} = jumlah siswa suku Jawa di kelas = 21 siswa. n {B} = jumlah siswa suku Batak = 25 siswa. n {X} = Yang tidak mengikuti lomba = 7 siswa. n sendiri merupakan simbol jumlah anggota dalam himpunan. Dari sini, kamu cari dulu banyaknya siswa yang masuk di kedua grup itu. Bisa kamu hitung jumlah siswa yang mempunyai suku campuran Jawa dan Batak dengan rumus n {A⋂B} = n {A} + n {B} – n {S} –n{X} n {A⋂B} = 21 + 25 – 42 –7 n {A⋂B} = 11 Akhirnya, kamu tahu ternyata jumlah siswa yang memiliki suku campuran Jawa dan Batak ada 11 orang. Jadi, 11 orang ini tergabung dalam dua grup, yaitu grup Jawa dan Batak. Setelah itu, kamu bisa lebih gampang menentukan jumlah siswa bersuku jawa saja dan batak saja. Dengan cara seperti ini Siswa yang berasal dari suku Jawa saja = 21 – 11= 10 siswa. Siswa yang berasal dari Batak saja = 25 – 11= 14 siswa Dari contoh di atas, beberapa pertanyaan mungkin ditanyakan dengan cara membolak-balikkan informasi yang belum diketahui, misalnya ditanyakan berapa siswa yang tidak berpartisipasi, berapa siswa yang berasal dari suku jawa saja, berapa siswa yang berasal dari suku batak saja atau berapa siswa yang terdapat pada suatu kelas tersebut. Kamu bisa mengerjakannya dengan mudah asalkan menggunakan rumus seperti diatas yaitu Jumlah yang suka kedua-duanya = Jumlah himpunan 1 + Jumlah himpunan 2 – Jumlah himpunan semesta – Jumlah anggota yang tidak berpartisipasi dalam himpunan. n {A⋂B} = n {A} + n {B} – n {S} –n{X} Kamu bisa dengan mudah menjawab soal-soal tersebut dengan mengikuti Platform Alef dari Alef Education. Penasaran kan apa itu Platform Alef? Platform Alef merupakan platform pembelajaran online dari Alef Education yang bergerak di bidang pendidikan, isi konten platform ini membahas matematika khusus siswa MTs/ SMP kelas 7 secara gampang, asyik dan menyenangkan. Platform Alef sendiri banyak menyajikan video pembelajaran singkat untuk membantu kita lebih memahami matematika, juga dilengkapi permainan interaktif untuk menguji pengetahuan serta kuis-kuis latihan untuk membantu kita lulus ujian. Bagaimana sih cara mendapatkan akses Platform Alef? Caranya sangat mudah, cukup memberi tahu guru madrasah/sekolahmu tentang Platform Alef supaya mereka bisa mendapatkan kode akses di atau melalui Alef Success Coach di wilayahmu. Bagikan artikel ini
Agarbisa dinyatakan sebagai fungsi, maka seluruh himpunan A harus berelasi dengan himpunan B. Dalam kehidupan sehari-hari, fungsi dapat digunakan untuk menghitung jumlah tabungan dalam kurun waktu tertentu. Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu relasi dan fungsi, perbedaan ke duanya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Jakarta 5 jam berapa menit? Dalam kehidupan sehari-hari, waktu merupakan hal yang sangat penting. Kita sering menggunakan jam untuk mengukur waktu dalam unit yang lebih besar, seperti jam atau bahkan hari. Namun, kadang-kadang kita perlu mengkonversi waktu dalam satuan jam menjadi satuan menit, untuk menghitung periode yang lebih singkat. Konsep dasar dalam mengkonversi jam menjadi menit, adalah pemahaman tentang hubungan antara satuan waktu tersebut. Satu jam terdiri dari 60 menit. Dalam hal ini, kita dapat memvisualisasikan jam sebagai unit yang lebih besar, yang terdiri dari 60 bagian yang lebih kecil, yaitu menit. 5 jam berapa menit? Jika kita memiliki 5 jam, kita dapat mengalikannya dengan 60 untuk mendapatkan jumlah menit yang setara. Dalam hal ini, 5 jam akan sama dengan 300 menit 5 x 60 = 300. Dalam konversi jam ke menit, penting untuk diingat bahwa satuan yang kita ubah harus konsisten. Dengan mengetahui 5 jam berapa menit maka dapat membantu kita dalam berbagai situasi, seperti menghitung durasi kegiatan atau perjalanan, mengatur jadwal, atau menghitung waktu dalam satuan yang lebih kecil. Berikut ini rumus konversi 5 jam berapa menit yang rangkum dari berbagi sumber, Selasa 6/6/2023. Panitia penyelenggara ibadah haji Arab Saudi menyiapkan layanan bus selawat yang akan mengantar jemaah dari hotel di Makkah menuju Masjidil Haram, pergi-pulang. Bus ini akan beroperasi 24 jam untuk memudahkan jemaah menjalani jam, waktu. Photo by Malvestida Magazine on Unsplash5 jam berapa menit? Adapun rumus konversi yang perlu diketahui sebagi berikut Jumlah Menit = Jumlah Jam x 60 Ambil jumlah jam yang ingin dikonversi, yaitu 5 jam Gunakan rumus konversi Jumlah Menit = Jumlah Jam x 60. Jadi, Jumlah Menit = 5 jam x 60 Kalikan jumlah jam dengan 60 Jumlah Menit = 300. Jadi, 5 jam setara dengan 300 menit. Dalam contoh ini, kita mengalikan jumlah jam 5 jam dengan 60 karena setiap jam terdiri dari 60 menit. Ketika mengalikan jumlah jam dengan 60, maka kita bisa mendapatkan jumlah menit yang setara. Kita mengambil 5 jam sebagai contoh, dan mengalikannya dengan 60 untuk mendapatkan jumlah menit yang setara. Hasilnya adalah 300, yang berarti 5 jam setara dengan 300 menit. Untuk memastikan hasil konversi ini, kita juga dapat membagi jumlah menit dengan 60 untuk memperoleh jumlah jam yang seharusnya 300 menit ÷ 60 = 5 jam. Contoh penghitungan ini memberikan gambaran yang lebih spesifik dan panjang, tentang bagaimana mengkonversi 5 jam menjadi menit menggunakan rumus konversi yang telah dijelaskan sebelumnya. Anda dapat menggantikan angka 5 dengan angka lainnya, untuk mengkonversi jumlah jam yang berbeda menjadi dalam Kehidupan Sehari-hariIlustrasi Jam. dok. SplitShire/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani1. Mengatur Jadwal Harian Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali mengatur jadwal aktivitas atau tugas yang perlu dilakukan. Dalam proses ini, konversi jam menjadi menit membantu kita dalam mengalokasikan waktu dengan lebih detail. Misalnya, jika kita memiliki beberapa tugas yang harus diselesaikan dalam satu jam, dengan mengkonversinya menjadi menit, kita dapat membagi waktu secara lebih efektif dan memperoleh pemahaman yang lebih rinci tentang berapa banyak waktu yang tersedia untuk setiap tugas. Contoh Tugas A 30 menit Tugas B 20 menit Tugas C 10 menit Dalam kasus ini, jika kita memiliki 1 jam waktu luang, dengan mengkonversinya menjadi 60 menit, kita dapat melihat bahwa Tugas A akan memakan setengah dari waktu yang tersedia, Tugas B akan memakan sepertiga, dan Tugas C akan memakan sepertujuh. Hal ini membantu kita dalam mengatur prioritas dan memastikan waktu yang efisien untuk masing-masing tugas. 2. Merencanakan Perjalanan Ketika merencanakan perjalanan, baik itu perjalanan jauh atau hanya perjalanan sehari, pemahaman tentang konversi jam menjadi menit sangat berguna. Misalnya, jika kita ingin menghitung berapa lama perjalanan akan memakan waktu, kita dapat mengkonversi durasi perjalanan dari jam menjadi menit untuk mendapatkan pemahaman yang lebih presisi. Hal ini membantu dalam mengatur jadwal dan memastikan ketepatan waktu. Contoh Perjalanan A 2 jam 30 menit Perjalanan B 1 jam 45 menit Dalam kasus ini, dengan mengkonversi jam menjadi menit, kita dapat melihat bahwa Perjalanan A akan memakan waktu 150 menit, sedangkan Perjalanan B akan memakan waktu 105 menit. Pemahaman ini membantu kita dalam mengatur waktu keberangkatan, memperkirakan waktu tiba, dan mengatur kegiatan lain yang terkait dengan perjalanan tersebut. 3. Menghitung Durasi Kegiatan atau Acara Konversi jam menjadi menit juga berguna dalam menghitung durasi kegiatan atau acara yang kita ikuti. Misalnya, ketika menghadiri sebuah seminar atau pertemuan yang berlangsung selama beberapa jam, dengan mengkonversinya menjadi menit, kita dapat melihat dengan lebih jelas berapa lama kita akan menghabiskan waktu di acara tersebut. Contoh Seminar A 2 jam 30 menit Seminar B 3 jam 15 menit Dalam kasus ini, dengan mengkonversi jam menjadi menit, kita dapat melihat bahwa Seminar A akan berlangsung selama 150 menit, sedangkan Seminar B akan berlangsung selama 195 menit. Pemahaman ini membantu kita dalam merencanakan waktu kita, termasuk jeda istirahat atau kegiatan lain yang ingin kita sisipkan di antara sesi acara Menghitung Durasi Aktivitas Fisik atau Olahragailustrasi jam. kegiatan fisik atau olahraga, pemahaman tentang konversi jam menjadi menit membantu kita dalam mengukur durasi latihan atau aktivitas fisik dengan lebih detail. Misalnya, jika kita berencana untuk berlari selama 1 jam, dengan mengkonversinya menjadi 60 menit, kita dapat memantau waktu latihan dengan lebih teliti. Hal ini memungkinkan kita untuk mengatur target waktu atau jarak yang ingin dicapai dalam sesi latihan, serta melacak dan membandingkan kemajuan dari waktu ke waktu. Contoh Latihan A 45 menit Latihan B 1 jam 30 menit Dalam kasus ini, dengan mengkonversi jam menjadi menit, kita dapat melihat bahwa Latihan A berlangsung selama 45 menit, sedangkan Latihan B berlangsung selama 90 menit. Pemahaman ini membantu kita dalam mengatur waktu dan intensitas latihan, sesuai dengan tujuan dan kebutuhan individu. 5. Menghitung Durasi Proyek atau Tugas Dalam dunia pekerjaan atau proyek, pemahaman tentang konversi jam menjadi menit sangat penting dalam menghitung durasi tugas atau proyek. Misalnya, ketika membuat perkiraan waktu penyelesaian atau mengatur alokasi sumber daya, kita dapat mengkonversi estimasi waktu dalam jam menjadi menit untuk mendapatkan pemahaman yang lebih akurat, tentang seberapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Contoh Tugas A 4 jam 30 menit Tugas B 6 jam 15 menit Dalam kasus ini, dengan mengkonversi jam menjadi menit, kita dapat melihat bahwa Tugas A akan memakan waktu 270 menit, sedangkan Tugas B akan memakan waktu 375 menit. Pemahaman ini membantu manajer proyek atau individu yang bertanggung jawab dalam mengatur jadwal, mengalokasikan sumber daya, dan memantau kemajuan proyek dengan lebih efektif. Dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang konversi jam menjadi menit memberikan keuntungan praktis dalam mengatur waktu, menghitung durasi kegiatan, dan melakukan perencanaan yang lebih presisi. Dengan menggunakan konversi ini, kita dapat mengoptimalkan penggunaan waktu kita, meningkatkan efisiensi, dan mencapai tujuan yang ditetapkan dengan lebih baik.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
0 Untuk dapat menerapkan konsep himpunan dalam pemecahan masalah sehari-hari, maka kita harus banyak latihan soal operasi biner dan uner pada himpunan. Melanjutkan tulisan saya yang kemarin mengenai memahami konsep himpunan dengan mudah, maka kali ini saatnya menerapkan konsep himpunan tersebut dalam pemecahan masalah sehari-hari.
Mempelajari tentang bilangan bulat dan operasi bilangan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi bilangan ini sangat berguna untuk mempelajari yang berkaitan tentang himpunan. Pemahamanmu tentang bilangan sangat bermanfaat untuk mempelajari himpunan. Dimanapasangan suami istri dalam suatu keluarga merupakan node kemudian dihubungan oleh garis atau panah menunjuk kepada turunannya. Garis yang dibentuk antara pasangan suami istri dengan keturunannya tersebut yang disebut sisi. Banyak penerapan matematika diskrit yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Setelah anda mempelajari tips dan trik mengerjakan soal penerapan himpunan dalam kehidupan sehari-hari, sekarang Mafia Online akan berikan contoh dan latihan soal penerapan himpunan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi sebelum anda membaca contoh soal dan mengerjakan soal latihannya alangkah baiknya ada terlebih dahulu menguasai konsep himpunan dan diagram venn serta tips dan trik mengerjakan soal-soal penerapan himpunan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Soal 1 Dalam suatu kelas terdapat 48 siswa. Mereka memilih dua jenis olahraga yang mereka gemari. Ternyata 29 siswa gemar bermain basket, 27 siswa gemar bermain voli, dan 6 siswa tidak menggemari kedua olahraga tersebut. Gambarlah diagram Venn dari keterangan tersebut dan tentukan banyaknya siswa yang gemar bermain basket dan voli. Penyelesaiannya Gambar diagram Venn dari keterangan tersebut dapat diperoleh jika banyaknya siswa yang gemar bermain basket dan voli diketahui, maka cari terlebih dahulu banyaknya siswa yang gemar bermain basket dan voli n{AΛB} = n{A} + n{B} - n{S} - n{X}n{AΛB} = 29 + 27 – 48 – 6 n{AΛB} = 14 Siswa yang memilih basket saja = 29 - 14 = 15 orang Siswa yang memilih voli saja = 27 - 14 = 13 orang Gambar diagram Venn dari keterangan tersebut adalah Diagram Ven Banyaknya siswa yang gemar bermain basket dan voli ada 14 orang Contoh Soal 2 Pada sebuah kelas yang terdiri atas 46 siswa dilakukan pendataan pilihan ekstrakurikuler. Hasil sementara diperoleh 19 siswa memilih KIR, 23 siswa memilih PMR, dan 16 siswa belum menentukan pilihan. Tentukan banyaknya siswa yang hanya memilih PMR saja dan KIR saja. Penyelesaiannya Siswa yang memilih PMR dan KIR adalah n{AΛB} = n{A} + n{B} - n{S} - n{X} n{AΛB} = 19 + 23 – 46 – 16 n{AΛB} = 12 Siswa yang memilih KIR saja = 19 - 12 = 7 orang Siswa yang memilih PMR saja = 23 - 12 = 11 orang Jika digambarkan ke dalam diagram venn maka gambarnya seperti dibawah ini. Jadi banyaknya siswa yang hanya memilih PMR saja ada 11 siswa dan KIR saja ada 7 siswa Contoh Soal 3 Dari 40 siswa dalam suatu kelas, terdapat 30 siswa gemar pelajaran matematika dan 26 siswa gemar pelajaran fisika. Jika 2 siswa tidak gemar dengan kedua pelajaran tersebut, tentukan banyaknya siswa yang gemar pelajaran matematika dan fisika. Penyelesaiannya n{AΛB} = n{A} + n{B} - n{S} - n{X} n{AΛB} = 30 + 26 - 40 - 2 n{AΛB} = 56 - 38 n{AΛB} = 18 Jadi banyaknya siswa yang gemar matematika dan fisika ada 18 siswa Contoh Soal 4 Dari 50 siswa di suatu kelas, diketahui 25 siswa gemar matematika, 20 siswa gemar fisika, dan 7 siswa gemar kedua-duanya. Tentukan banyaknya siswa yang tidak gemar matematika dan fisika. Penyelesaiannya n{AΛB} = n{A} + n{B} - n{S} - n{X} 7 = 25 + 20 - 50 - n{X} 7 = 45 - 50 + n{X} 7 = - 5 + n{X} n{X} = 7 + 5 n{X} = 12 Jika digambarkan ke dalam diagram venn maka gambarnya seperti dibawah ini. Jadi banyaknya siswa yang tidak gemar matematika dan fisika ada 12 siswa Contoh Soal 5 Dari sekelompok olahragawan, terdapat 18 orang yang gemar bulu tangkis, 16 orang gemar bola basket, dan 12 orang gemar diagram Venn yang menunjukkan pernyataan di atas dan tentukan jumlah olahragawan tersebut. Penyelesaiannya Gambar diagram Venn yang menunjukkan pernyataan di atas adalah Jumlah olahragawan tersebut adalah 22 orang Contoh Soal 6 Siswi-siswi kelas VIIC dan VIID salah satu SMP Negeri di Jakarta mengikuti lomba memasak dan menjahit yang diadakan dalam waktu yang berbeda. Dalam kelas tersebut terdapat 30 orang siswi. Setelah selesai dikelompokkan, 18 orang ikut lomba memasak, 17 orang ikut lomba menjahit, dan 12 orang ikut lomba memasak dan menjahit. Tentukan pernyataan di atas dalam diagram Venn dan hitung berapa siswi yang tidak mengikuti lomba dua-duanya. Penyelesaiannya Gambar diagram Venn yang menunjukkan pernyataan di atas adalah jumlah siswi yang tidak gemar dua-duanya ada 7 orang Contoh soal 1 sampai 6 di atas dapat diselesaikan dengan cara cepat kecuali contoh soal 7 di bawah ini. Contoh Soal 7 Suatu kompleks perumahan mempunyai 43 orang warga, 35 orang di antaranya aktif mengikuti kegiatan olahraga, sedangkan sisanya tidak mengikuti kegiatan apa pun. Kegiatan bola voli diikuti 15 orang, tenis diikuti 19 orang, dan catur diikuti 25 orang. Warga yang mengikuti bola voli dan catur sebanyak 12 orang, bola voli dan tenis 7 orang, sedangkan tenis dan catur 9 orang. Tentukan banyaknya warga yang mengikuti ketiga kegiatan olahraga tersebut. Penyelesaian misalkan yang mengikuti ketiga kegiatan olahraga tersebut adalah x maka yang ikut voli dan tenis saja = 7-x tenis dan catur saja = 9-x voli dan catur saja = 12-x voli saja = 15 –12-x-7-x-x = -4+x tenis saja = 19 –9-x-7-x-x = 3+x catur saja = 25 –9-x-12-x-x = 4+x maka diagram vennya menjadi dari diagram venn di atas yang mengikuti ketiga kegiatan olahraga tersebut adalah =>> 35 = 7-x + 9-x + 12-x + -4+x + 3+x + 4+x +x =>> 35 = 7- x + 9 - x + 12 - x - 4 + x + 3 + x + 4 + x + x=>> 35 = 7+9+12-4+3+4+x =>> 35 = 31 +x =>> x = 4 jadi yang mengikuti ketiga kegiatan olahraga tersebut adalah 4 orang TOLONG DIBAGIKAN YA
Apa manfaat himpunan dalam kehidupan kita sehari-hari?" Mereka belum tahu betapa pentingnya himpunan yang merupakan dasar dari segala ilmu Matematika. Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan akan memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki peran penting karena logika berkaitan dengan akal pikir.
Oleh Andri Saputra, Guru SMPN 12 Pekanbaru, Riau - Mempelajari tentang bilangan bulat dan operasi bilangan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi bilangan ini sangat berguna untuk mempelajari yang berkaitan tentang himpunan. Pemahamanmu tentang bilangan sangat bermanfaat untuk mempelajari himpunan. Khususnya dalam menentukan anggota himpunan suatu bilangan. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan himpunan? Bagaimana kaitan himpunan dengan permasalahan sehari-hari? Menurut Georg Cantor seorang ahli matematika Jerman, penemu teori himpunan pada tahun 1873 mengumumkan teori sering menjumpai berbagai macam kelompok atau kumpulan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kumpulan warna lampu lalu lintas, kumpulan lukisan indah, dan lain-lain. Baca juga Operasi Biner pada Dua Himpunan Setiap kelompok tersebut belum tentu merupakan sebuah himpunan. Kumpulan Tumbuhan dikotil, kumpulan negara anggota Asean dan kumpulan hewan berkaki dua termasuk himpunan. Kumpulan makanan enak, kumpulan laki-laki tampan, dan kumpulan hewan bertubuh besar tidak termasuk dalam himpunan. Artinya dari contoh di atas dapat disimpulkan himpunan adalah kumpulan obyek yang memiliki sifat yang dapat didefinisikan dengan jelas. Notasi dan anggota himpunan Suatu himpunan dilambangkan dengan huruf kapital mulai dari A, B, C, … Z. Benda atau obyek yang termasuk himpunan ditulis dengan mengggunakan kurung kurawal { … }. FYHR4.